Selamat Melaksanakan UASBN Semoga Berhasil .........

Halaman

Selasa, 04 Mei 2010

Polisi Kantongi Ciri Pelaku Penembak 2 PNS Cirebon

Dikutip dari OKEZONE



CIREBON - Kapolresta Cirebon AKBP Ary Laksmana Widjaya mengatakan dari keterangan para saksi, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penembak sekaligus perampok dua PNS di Cirebon.

Ciri-ciri pelaku, jelas Ary, selanjutnya akan dipelajari sekaligus dibuatkan sketsa awal. Sketsa awal hanya berupa keterangan ciri-ciri, belum mengarah pada gambar pelaku. “Kami akan berkoordinasi dengan Mabes Polri. Pasalnya, hanya petugas dari Mabes Polri yang bisa melakukan gambar sketsa tersebut,” tutur Ary, Selasa (4/5/2010).

Dari keterangan sejumlah saksi, ada dua pelaku lain menggunakan sepeda motor Mio warna merah. Mereka bertugas mencegat korban di luar pintu gerbang bank. Sebelum merampok korban Rudiman dan Sutikno, kedua pelaku yang digambarkan tidak mengenakan helm tersebut sempat mengeluarkan dua tembakan peringatan ke udara.

Namun, Sutikno korban yang menyetir motor nekad kabur dan memacu sepeda motornya. Aksi Sutikno kemudian dihentikan dua pelaku lain yang sudah siap menghadang di depannya. Kedua pelaku yang menggunakan helm dan jaket hitam kemudian menembak bagian dada Sutikno hingga dia tidak mampu lagi mengendalikan motor.

Saat itu, Rudiman langsung ganti mengemudikan motor dari posisinya di belakang. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dengan korban. Rudiman yang diduga panik akhirnya menabrak motor lain yang belakangan diketahui dikendarai Agus Rochim.

Berdasarkan keterangan saksi Agus Rochim, setelah terjatuh, Rudiman bergegas bangkit dan berlari. Dia berusaha menyelamatkan diri dengan membawa uang yang dibungkus dalam karung. Rudiman saat itu berlari ke arah SDN Kampung Melati. Saat itu, perampok terus mengejarnya. Rudiman berusaha melawan dengan mempertahankan bungkusan berisi uang.

“Sempat terjadilah adegan tarik-menarik antara pelaku dengan korban sebelum akhirnya korban tewas diberondong peluru,” ujar Agus Rochim seperti yang disampaikan Ary.

Untuk membongkar kasus ini, pihaknya juga tengah mempelajari kesamaan dengan kasus perampokan yang terjadi di sejumlah lokasi lain seperti di Indramayu, di mana insiden yang terjadi belum lama ini juga mengeluarkan tembakan peringatan.


“Kami juga bekerja sama dengan Polres dan Polda lain untuk mengetahui adanya kesamaan modus yang dilakukan para pelaku," ujar Ary.

Sementara itu, terkait penggantian gaji guru yang dirampok, Kepala Disdik Kota Cirebon Dedi Windiagiri mengungkapkan, pihaknya menerima tawaran Bank Jabar-Banten yang siap mengganti uang gaji PNS sebesar 50 persen. Namun, masih menunggu keputusan Pemkot Cirebon, apakah bersedia mengganti gaji PNS atau tidak.

“Kami masih menunggu keputusan dari Pemkot Cirebon dulu. Kalau sekiranya sanggup mengganti 100 persen, mengapa harus minta ke Bank Jabar,” imbuh Dedi.
(Ibnu/Koran SI/ton)

Tidak ada komentar: